Bisajadi ini salah satu alasan kenapa para pria 'hobi' memotong pembicaraan denganmu melalui telepon. Karena mereka akan bosan. Bagi mereka, wanita akan jauh lebih membosankan ketika berbicara lewat telepon. Kalau kamu tak sungguh-sungguh punya topik yang menarik, akan lebih baik letakkan teleponmu saja.
MatematikaSTATISTIKA Kelas 8 SMPSTATISTIKAUkuran Penyebaran Data TunggalLama pembicaraan melalui telepon yang dilakukan oleh seorang pedagang elektronik dinyatakan dalam menit tercatat sebagai 4 10 35 12 6 8 15 9 12 24 17 25 16 7 11 15 10 12 14 14 5 16 18 6 22 25 23 18 a. jangkauan;b. kuartil bawah, median, kuartil atas;c. jangkauan interkuartil dan simpangan kuartilUkuran Penyebaran Data TunggalUkuran PemusatanSTATISTIKASTATISTIKAMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0112Diketahui data nilai ulangan Matematika dari 15 orang sis...0144Diketahui data sebagai berikut. 4,5,5,7,3,2,4,6,7,4 Perny...0157Kuartil bawah dan kuartil atas dari data di bawah ini ber...0229Diketahui nilai ulangan Biologi 10 siswa yang diambil sec...
Terlepasdari permasalahan di kejaksaan tersebut, tampaknya pembicaraan melalui telefon baik seluler atau konvensional (menggunakan kabel) tidaklah aman, dalam arti dari segi teknologi masih besar kemungkinannya untuk disadap. Menyadap pembicaraan memang tidak dibenarkan oleh hukum mana pun, karena mengganggu privasi dalam hal ini pengguna telefon.
- Pembicaraan bisnis atau hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan bisa dilakukan melalui telepon. Cara ini dinilai lebih praktis, karena Anda tidak harus bertemu langsung dengan klien atau pelaku bisnis yang bersangkutan. Hanya saja, menggunakan telepon sama seperti pembicaraan dengan bertatap muka langsung, harus memenuhi beberapa etika yang menjadi tolak ukur seberapa baik sikap profesionalisme Anda. Selain itu, menelepon klien dan pelaku bisnis harus dilakukan secara efektif sehingga tidak menimbulkan miss communication. Manfaat lain dari menelepon efektif, Anda bisa menyampaikan apa yang ingin Anda sampaikan dengan benar, jelas, dan tidak terjadi pengulangan yang membuat waktu terbuang percuma. Di bawah ini, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam pekerjaan sehari-hari. 1. Pilih Tempat yang Tenang Selalu pilih lokasi yang tenang sebelum menelepon klien. Anda tentu tidak ingin mengatakan, "Maaf, suara Anda tidak terdengar!" atau "Coba ulangi lagi!" berkali-kali selama menelepon, sangat membuang waktu dan tidak nyaman. Biasanya, seseorang yang menelepon dengan suasana berisik di sekitarnya akan meninggikan suara, hal tersebut akan dianggap tidak sopan oleh penerima telepon. 2. Sebutkan Nama/Perusahaan Terlebih Dahulu Ini adalah etika profesional dasar dalam dunia bisnis dan dunia kerja. Saat Anda menelepon seseorang, ucapkan salam lalu sebutkan nama Anda dan nama perusahaan Anda terlebih dahulu. Contohnya, "Selamat siang, saya Indri dari PT. Bahagia,". Menyebutkan salam dan mengucapkan nama sama seperti berjabat tangan pada pembicaraan bertatap muka langsung. 3. Jangan Membuat Penerima Telepon Menunggu Lama Saat Anda sedang berbicara melalui telepon lalu masuk sebuah panggilan baru, Anda harus meminta izin bila ingin menerima panggilan tersebut pada orang yang sedang berbicara dengan Anda. Bila dia setuju, Anda bisa menerima panggilan baru tersebut. Jika pembicaraan pada panggilan baru tersebut penting dan akan memakan waktu yang lama, segera sambungkan telepon Anda pada penerima telepon yang pertama. Katakan padanya Anda akan menghubungi dia kembali secepatnya. Jangan buat klien Anda menunggu terlalu lama karena itu akan membuang waktunya. 4. Dengarkan dengan Cermat dan Sabar Sama seperti percakapan dengan bertatap muka langsung, saat berbincang melalui telepon, dengarkan perkataan lawan bicara dengan cermat agar dia tidak mengulang. Jangan memotong pembicaraannya sebelum dia selesai berbicara. Jangan juga bertanya jika lawan bicara belum selesai berbicara. Saat berhadapan dengan mesin penjawab, Anda juga harus sabar menunggu perintah agar tidak terjadi kesalahan. 5. Ciptakan Percakapan Lanjutan Misalnya Anda mengirimkan barang yang telah disetujui oleh klien melalui transaksi telepon, pastikan Anda tidak hanya diam menunggu laporan atau kritik dari klien. Ciptakan perbincangan melalui telepon apakah barang yang dikirimkan telah sampai dan apakah ada keluhan atas barang tersebut. Klien Anda akan menganggap hal ini sebagai bentuk kepedulian Anda dan kemungkinan besar menjadi klien yang loyal. 6. Menelepon pada Waktu yang Tepat Pergunakan jam kantor untuk menelepon klien atau rekan. Pastikan Anda tidak menelepon seseorang pada jam istirahat. Jika Anda tidak yakin bahwa lawan bicara Anda memiliki waktu luang, tanyakan terlebih dahulu apakah waktu tersebut nyaman digunakan untuk berbincang. Karena Anda tidak akan pernah tahu apakah lawan bicara sedang sibuk atau tidak untuk menerima telepon Anda. 7. Meninggalkan Pesan Voicemail Ada kalanya sang penerima telepon meninggalkan fasilitas voicemail untuk merekam pesan berbagai telepon yang masuk. Jika Anda ingin meninggalkan pesan melalui voicemail, berikan nama Anda dan nama perusahaan Anda, apa kepentingan Anda menelepon dan tinggalkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Meskipun orang tersebut sudah tahu nomor telepon Anda, ada baiknya Anda meninggalkan nomor kontak. 8. Selalu Ramah Tidak dapat melihat wajah, bukan berarti orang yang sedang Anda ajak berbicara tidak bisa 'membaca' sikap dan menilai keramahan Anda. Intonasi suara bisa 'dibaca' dengan jelas tanpa perlu belajar. Karena itu, selalu jaga intonasi suara Anda, bersikap ramah, sopan dan jika bisa ditunda lakukan pembicaraan bisnis saat hati Anda dalam suasana baik. Menerima telepon terlebih lagi bisnis saat suasana hati sedang buruk dapat membuat orang yang Anda ajak berbincang tidak nyaman. [initial] Simak Juga Etika Bersenang-Senang di Kantor Apa Kaitan Tato dengan Sikap Profesionalisme? Ingin Karir Cemerlang? Ada Strateginya!vem/wswaal7qt.