Haloo Sobat Bikers, pembahasan kali ini kita bakal mengulas mengenai efek pemakaian per klep lebih keras buat motor korek harian. Konon kabarnya, pemakaian per klep “racing” bisa bikin raungan RPM makin tinggi. Dengan begitu, keluaran power mesin bisa terasa lebih lebar atau nafasnya panjang. Biar lebih afdol dan bisa dimengerti, simak saja pemaparan lengkapnya di bawah ini. Untuk bisa menambah powerband mesin ketika di putaran tinggi, salah satu yang perlu dilakukan oleh kebanyakan mekanik adalah dengan mengganti pegas klep standar dengan yang lebih keras. Terlebih dalam membuat mesin balap atau motor korek harian. Hal ini perlu dilakukan karena pada RPM tinggi, klep cenderung akan mengalami floating ngambang saat per tidak mampu mengimbangi naik-turun klep. Nah, saat makin tinggi RPM maka terjadi floating, pasokan udara dan gas jadi tidak stabil. Alhasil, siklus keluar masuk udara dan gas akan tertahan pada rentang RPM tersebut. Tapi penggantian per klep lebih keras juga punya sisi positif dan negatifnya, broh. Sisi Positif Ganti Per Klep Lebih Keras Dari penjabaran awal tadi, sudah jelas kalau tujuan mengganti pegas yang lebih keras adalah untuk mengurangi terjadinya klep/katup floating di putaran atau RPM tinggi. Karena berkurangnya kejadian floating, kompresi dalam ruang bakar pun jadi nggak gampang bocor. Selain itu, celah antara payung dan sitting klep cincin dudukan klep juga makin rapat. Sehingga dengan kondisi seperti itu, kompresi tetap terjaga pada tiap putaran mesin. ECM Nama Lain Dari ECU alias Engine Control Unit Perlu diingat, modifikasi pegas katup ini memang bisa menaikkan rentang RPM mesin, hanya saja sobat harus mengganti CDI atau ECU dengan non-limiter atau limiter yang lebih tinggi. Kalau nggak begitu ya percuma, mesin bisa aja ber-revolusi lebih cepat tapi dibatasi oleh CDI/ECU, jadinya mubazir. Alangkah lebih tepatnya jika kamu ganti CDI atau ECU lebih dulu sebelum ganti pegas yang lebih keras. Tapi jangan senang dulu, penggantian per klep seperti ini memiliki konsekuensi. Ada pula efek negatifnya, dengan pegas klep yang makin keras maka ada beberapa komponen lain yang umur pakainya jadi lebih singkat. Motor Korekan Spek Harian Touring Bisa Tetap Aman Konsekuensi dan Sisi Negatif Seperti yang pernah saya bahas di artikel yang laku tentang kerja noken as. Buka – tutup klep di dorong oleh rocker arm yang diatur oleh noken as. Dan noken as sendiri di putar oleh kruk as melalui gigi sentrik dan rantai keteng. Logikanya dengan per yang keras maka diperlukan tekanan yang lebih besar bagi rocker arm untuk mendorong katup agar terbuka dan kruk as akan semakin berat untuk memutar noken as dan itu akan berefek pada rantai keteng. Dengan pegas klep yang alot, otomatis kruk as juga bakal lebih berat untuk memutar noken as. Begitu pun komponen lain yang terlibat dalam siklus tersebut nggak akan awet. Misalnya rantai keteng, dia akan mudah melar terhitung dari masa pakai yang tidak terlalu lama. Belum lagi lidah tensioner penjaga ketegangan rantai keteng yang terbuat dari plastik, pasti bakal cepat tergerus. Ubahan seperti ini butuh ketelitian dan perawatan berkala yang lebih serius. Dilarang menggunakan oli palsu, kalau bisa yang berkualias dan berhati-hatilah apabila kapasitas oli mulai berkurang biar noken as nggak sampai aus termakan rocker arm.
Tentunyasudah tahu dong! Kalau klep yang coakannya lebih kecil, tentu ke lubang pembuangan alias exhaust. "Ini sesuai dengan prinsip pemakaian klep. Klep isap, tentu lebih besar dari klep buang," kata Agus lagi. Nah, buat piston lama, ini ada cara lain lagi jika tanda itu telah hilang. Cukup menggunakan sigmat atau jangka sorong.
Efek Oversize Piston Motor – Dalam hal ini sedikit cerita dimana ada hal anek yang dialami, pada motor Honda Spacy FI, yang performanya justru malah drop setelah servis besar dan ganti piston. Padahal logikanya dengan piston yang lebih besar, mestinya tenaga justru terdongkrak naik. Dan ditambah lagi ruang bakar dan klep yang terlah dibersihkan, maka seharusnya motor tersebut jadi optimal performanya? Namun hal demikian tidak kuda besi tersebut malah semakin lemot. Dan tapinya lagi,, untunglah masalah itu kemudian hilang dengan sendirinya setelah kira-kira sebulan waktu berlalu sejak disservice besar motor tersebut. Dan hingga akhirnya, menyimpulkan bahwa pada awal-awal dilakukan penggantian seher sepertinya masih butuh penyesuaian antara seher dengan dinding silinder yang di korter. Ya di pikir-pikir waja sih,, secara pengerjaannya kan semi manual, hal ini tentu hasilnya pun tidak akan sebaik hasil produksi pabrikan. Di awal selepas motor tersebut ganti seher dan servis besar, akselerasi justru malah jadi lemot. Demikian juga dengan top speednya yang justru malah menurun. Barulah kemudian setelah sekira sebulan berlalu, akselerasi ngacir lagi seperti saat motor masih baru. Maksudnya baru service, bukan baru keluar dari pabrik,, hehehe, bohonglah kalau motor yang sudah berusia 5 tahun dibilang sama seperti baru keluar dari pabrik,, betul !!. Namun untuk hal ini top speednya tetap tidak kembali, menurut feeling sepertinya top speed motor tersebut sekarang cuma sampai kecepatan 80 km/jam atau lebih sedikit ketika motor di test di jalan raya beberapa waktu lalu, dan itu pun hanya feeling soalnya speedometer motor sudah rusak dan tidak diperbaiki hingga saat ini. Kami pun tidak berusah mencari tahu apa penyebab top speed kuda besi tersebut tidak mau kembali ke asal, entah karena pengerjaan servis besar tersebut yang kurang presisi atau karena hal lain. Namun ya beginilah karakternya, untuk hal demikian tidak pernah memusingkan perkara performa motor selama tidak parah-parah amat. Intinya yang penting performa motor masih relatif normal dan tidak mengganggu aktifitas sehari-hari. Lantas apa sih arti dari oversize tersebut serta efek apa saja yang di timbulkan? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Oversize PistonEfek Oversize Piston MotorMesin Jadi Ngelitik, Getar Dan Piston MacetGaransi Mesin HilangMesin Jadi Cepat PanasSering Ganti OliTimbul Getaran Berlebih Pada Motor Pengertian Oversize Piston Apabila kalian melakukan penggantian piston oversize karena motor yang sudah sering sakit-sakitan akibat los kompresi, namun di luar sana banyak juga riders yang melakukan hal ini atas tujuan lain yakni untuk meningkatkan performa motor. Seperti yang kalian tahu, di jaman sekarang ini motor bukanlah hanya sebagai sarana transportasi saja, namun juga sudah menjadi gaya hidup. Dan apalagi didukung dengan segala kemudahan fasilitas kredit, maka semakin berceceranlah jumlah motor di jalanan. Nah karena pergeseran gaya hidup itulah maka banyak terlahir komunitas motor dan kaum pehobi modifikasi motor, juga semakin marak peredaran aksesoris-aksesoris untuk mendukung penampilan si kuda besi tersebut. Bicara perkara modifikasi secara garis besar dapat di bedakan menjadi dua bagian yakni modifikasi eksterior dan modifikasi interior. Modifikasi eksterior sudah jelas untuk mendongkrak penampilan. Dan sedangkan modifikasi interior alias korek mesin tujuannya lebih pada peningkatan performa, kecepatan dan tenaga si motor. Dan itu sah-sah saja bagi pehobi dalam rangka menyalurkan ide-ide kreatifnya, yang penting asal modif yang dilakukan tidak merusak faktor keamanan. Oversize dalam pengertian sederha ialah mengganti piston standar pabrikan dengan piston yang memiliki diameter yang lebih besar. Dan untuk di dunia modifikasi seperti yang disebutkan diatas tujuan oversize ialah untuk meningkatkan performa motor. Karena dengan ukuran piston yang lebih besar, maka tentu kapasitas mesin cc mesin pun menjadi lebih besar pula. Sehingga secara logika sederhana power motor pun akan semakin ningkat. Dan sementara dalam hal servis besar, mengganti pistin oversize ialah untuk mengembalikan performa seperti semula. Karena seiring bertambahnya usia motor, maka piston dan dinding silinder pun mengalami keausan yang berakibat pada menurunnya tingkat kompresi mesin. Ukuran oversize seher pada umumnya dikenal dengan angka-angka; 25, 50, 75 dan 100. Yang mana angka-angka tersebut ialah mewakili nol koma millimeter. 25 berarti 0,25 mm 50 berarti 0,5 mm 75 berarti 0,75 mm 100 berarti 1 mm Efek Oversize Piston Motor Adapun efek oversize piston motor diantaranya yaitu Mesin Jadi Ngelitik, Getar Dan Piston Macet Hal ini bisa terjadi jika proses oversize tidak dikerjakan dengan rapi. Misalnya saja pada dinding silinder tidak rata atau miring saat di korter yang akibatnya membuat gerak piston menjadi seret, terutama pada kondisi mesin panas. Garansi Mesin Hilang Ini berlaku jika motor masih dalam masa garansi, apa pun alasannya pabrikan tidak akan mau memberikan jaminan ketika komponen mesin sudah berubah dari standar pabrikan akibat dipaksakan untuk menghasilkan tenaga dan kecepatan yang lebih besar. Mesin Jadi Cepat Panas Ini masih berhubungan dengan poin pertama diatas, bila proses pengerjaan tidak benar-benar rapi dan presisi, maka akan timbul gesekan berlebih antara piston dan dinding silinder yang pada akhirnya menimbulkan panas berlebih. Sering Ganti Oli Akibat kerja mesin lebih berat dari yang seharusnya maka kualitas oli di dalam mesin pun jadi lebih cepat rusak. Dan untuk menjaga agar pelumasan tetap optimal, maka pastikan harus lebih sering mengganti oli mesin. Timbul Getaran Berlebih Pada Motor Masih berhubungan dengan friksi gesekan berlebih antara piston dan dinding silinder. Dengan adanya gesekan berlebih maka akan timbul pula vibrasi berlebih pada motor. Demikianlah pembahasan mengenai Efek Oversize Piston Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Yaituklep isap 28 mm dan buang 23 mm. Klep ini optimal untuk turun di kelas 130 dan 150cc. Atau bisa disandingkan dengan blok yang sudah diisi piston 58,5mm. Karena lebar squish sudah diseting 58,8mm. Bagi yang meggunakan piston lebih kecil atau lebih besar tinggal papas ulang di tukang bubut dan atur lebar squishnya. Ruang Bakar Fleksibel
– Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa baroaktuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. Sebelumnya hal ukuran klep/katup valve, kita memiliki logikan bahwa semakin besar klep, semakin besar pula volume udara yang dapat dihisap melalui port. Hubungan diameter klep dan performa Namun, ternyata banyaknya udara yang masuk, bukan hanya disumbangkan oleh ukuran klep, masih ada beberapa pertimbangan lainnya. Mari kita bahas bersama… 4 Klep vs 2 Klep Saat ini di pasar otomotif, terdapat teknologi dua katup melawan teknologi empat katup. Akan tetapi banyak kendaraan sudah mengaplikasikan head silinder dengan empat katup, baik karena peningkatan kinerja maupun keandalan. Karakteristik aliran udara 4 katup memiliki banyak kelebihan, dan akan dapat meningkatkan sistem apa pun yang diterapkan pada engine tersebut, bahkan pada kendaraan hibrida. Lalu akan timbul pertanyaan ” lebih banyak klep akan selalu lebih baik ?” Kelebihan head silinder ber-klep banyak Logikanya lebih banyak katup akan memberikan jalan yang lebiu luas untuk udara mengisi ruang bakar. Akan tetapi ada banyak hal yang harus dipertimbangkan yaitu Jaket air pendingin dan sudut klep. Sudut Klep Sudut klep untuk harian jauh berbeda dibandingkan dengan yang dikembangkan untuk balapan. Demi pertimbangak kekompakan sistem, OEM mungkin menggunakan sudut klep 25 derajat. Klep pada mesin balap, akan bergerak begitu dekat satu sama lain, sehingga hampir menabrak satu sama lain. Hal ini mengakibatkan memilih ukuran klep yang lebih besar menjadi sangat beresiko. Posisi dinamis dan jarak bebas dari katup yang lebih besar juga ikut berperan. Saat ingin mengupgrade performa dengan memperbesar klep, terkadang harus menguraangi 10 hingga 12 cfm dari ukuran maksimal klep, agar tidak kehilangan garis tengah camshaft ideal. Dan harus mengubah timing klep agar secara fisik sesuai dengan klep yang lebih besar. Port dan Saluran Masuk Throat Salah satu poin penting adalah bahwa ukuran klep, harus cocok dengan komponen lainnya. Menggunakan klep yang lebih besar, tidak selalu memberikan hasil yang positif. Perlu mengukur seating klep, saluran masuk, dan port agar bisa pas secara fisik di head cylinder. Aplikasi kepala silinder dengan oprekan minimum, biasanya ubahan lebih pada bagian port dengan tetap menggunakan klep standard, ketimbang aplikasi klep yang lebih besar. Bentuk port dan desain saluran masuk memainkan peran besar dalam menghasilkan tenaga. Mengoptimalkannya bisa lebih bermanfaat daripada meningkatkan ukuran katup di kepala silinder multi-katup. Terkadang ukuran klep buang exhust yang sedikit lebih kecil dapat memberikan tenaga yang lebih besar. Pengaruh perbaikan poerting terhadap performa Hal yang sama terjadi pada engine 4 klep, klep yang lebih besar in dan exh dibandingkan standarnya ternyata menghasilkan tenaga yang sama atau bahkan lebih kecil dibandingkan ukuran klep standar yang lebih kecil. Untuk kasus seperti ini dapat diartikan klep terlalu besar, sehingga tidak memberikan efek positif pada performa. Bahkan untuk aplikasi turbo, timing klep menjadi lebih penting daripada ukuran klep dalam menentukan seberapa banyak udara yang akan memasuki ruang bakar. Kesimpulannya Aplikasi 4 klep secara inheren memberikan efisiensi lebih baik daripada 2 klep. Dan perbaikan kualitas port, saluran masuk dan dudukan klep seating valve memiliki kontribusi lebih banyak untuk meningkatkan power ketimbang hanya menaplikasikan klep yang lebih lebar. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum warochmatullohi wa baroaktuh Artike terkait dengan klep Prinsip kerja klep pada engine/mesin 4 tak Keuntungan efisiensi volumetrik head multi klep Pengaruh suhu panas pada performa klep Akibat penumpukan karbon di klep terhadap performa Pengaruh aplikasi per klep ganda pada performa Klap pada pre-chamber cbr1000rr Pengaruh kinerja klep terhadap kinerja mesin Mencari ukuran maksimal klep in dan exh Memahami prinsip kerja variable valve Hubungan VVT dan emisi gas buang VVT Suzuki vs VVA Yamaha
Celah(jarak) perlintasan klep masuk dan buang rata-rata 2 mm. Itu yang standar. Jika mengganti klep lebih besar, mau harus wajib, posisi bos diubah. Bos asli dicabut paksa dari dudukannya. Ssst jangan asal paksa. Sssst lagi, ini bukan cerita cabut mencabut. Tapi, gambaran perkembangan pencabut bos klep yang handal.
Sisi keteng diperlebar agar bisa dipasang piston besar Coba main ke tukang pasang klep gede. Pasti rata-rata permintaan mekanik di sana hampir sama. Selain pasang klep gede, ada beberapa poin yang harus paling gampang mari amati kepala silinder keluaran Kawahara untuk Yamaha Mio. “Head yang baru nongol ini berdasarkan permintaan mekanik yang biasa balap di Matic Race,” jelas Mariasan Kocek, mekanik JP Racing. Yuk, diperhatikan poin apa saja yang direkomendasi Optimal Disukai mekanik karena, sudah mengusung klep gede. Yaitu klep isap 28 mm dan buang 23 mm. Klep ini optimal untuk turun di kelas 130 dan 150cc. Atau bisa disandingkan dengan blok yang sudah diisi piston 58,5mm. Karena lebar squish sudah diseting 58,8mm. Bagi yang meggunakan piston lebih kecil atau lebih besar tinggal papas ulang di tukang bubut dan atur lebar Bakar FleksibelCiri lain yang disukai mekanik yaitu dari bentuk ruang bakarnya. Dibikin fleksibel. Artinya volume ruang bakar bisa diatur ulang. Sesuai dengan rasio kompresi yang diinginkan. Kalau kompresi kepengin lebih rendah, silakan ruang baker dikikis. Agar volume jadi membengkak. Biar presisi ukur meggunakan buret ketika head dipasang. Lebih jelas soal rasio kompresi silakan baca tulisan RPM di sebelah kanan. Sitting klep presisi. Tidak perlu sekir Sisi Keteng DiperlebarCoba perhatikan permukaan sisi yang menghadap ke rantai keteng. Dibuat lebar supaya fleksibel juga. Artinya ketika sudah kena sentuhan bore up edan-edanan menggunakan piston gede, tidak perlu lalu ditambal las kalau menggunakan head standar pabrik, kalau menggunakan piston di atas 63,5 mm harus ditambal las argon aluminium. Kalau tidak ditambal, kompresi sering bocor ke ruang keteng. Drat Busi PanjangDrat busi juga kerap jadi kendala kala kita melakukan bore up besar. Itu karena kita memperlebar dan memperbesar ruang pemapasan ruang bakar yang ektsrem, drat busi jadi korban. Ulirnya jadi tinggal sedikit. Riskan alias gampang selek. Akibatnya kompresi mudah bocor atau bahkan busi lepas. Makanya mekanik kerap mengelas mati lubang busi dengan aliminium lebih tebal. “Kemudian dilubangi ulang dan dikasih lubang serta ulir yang panjang,” jelas head yang bagus lubang ulirnya sudah dibuat panjang. “Untuk businya bisa meggunakan milik Honda Karisma, Jupiter MX atau Suzuki Satria F-150,” jelas Christomas Oaklen distributor busi Denso yang banyak meluncurkan pemantik busi racing itu. Potong KlepAksi potong klep kerap dilakukan apabila kita pasang katup lebar. Disesuaikan dengan hasil akhir pengerjaan tukang bubut. Dalam menentukan ukuran pemotongan batang klep disesuaikan dengan pegas yang masih menggunakan per klep Mio bisa diseting 30-31mm panjangnya dari permukaan bawah bos klep. Kalau untuk per klep Jepang AHRS yang pendek bisa 28-29mm. Jangan lupa bekas pemotongan batang klep kudu dihardener. No credit No caption Lubang derat busi panjang. Agar tidak mudah bocor Korek Lubang IN/EXSehabis bikin head klep gede biasanya kita korek lubang isap dan buang. Besar lubang isap bisa 80-95% dari diameter klep. Sementara lubang buang 65-75% dari diameter lubang isap. Sebagai acuan seperti di head yang aslinya korekan Kocek ini. Lubang in 24,5 mm dan buang 22,5mm. Tanpa SekirPengerjaan sekir klep sederhana tapi bikin bete. Kalau menggunakan proses pemesinan yang canggih, biasanya tidak bocor. Seperti head buatan BRT dan Kawahara ini langsung pakai. Kalau dimasuki bensin dari sisi klep tidak bocor.
Cobalihat katalog seal piston bonded camry harganya mulai Rp 5.000 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Seal Piston Bonded Camry ori dan Seal Piston Bonded Camry kw dengan harga murah Seal Piston Matic Kecil [ Lihat Gambar Lebih Besar ] Rp 550.000: Seal Power Steering Bawah
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 204706 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d756d159d3cb891 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Kalau bagian mesin lainnya seperti diameter piston atau diameter klep tidak berubah maka ukuran lubang enggak bisa dibuat terlalu besar dari ukuran standar bawaan pabrikan," tambahnya. Alasannya adalah gas speed atau kecepatan aliran udara yang masuk dan keluar menjadi kecil. 1 2 Komentar lubang piston exhaust porting polish kepala silinder
Jakarta - Halo, salam, saya pemilik Honda Karisma tahun 2001. Motor saya sudah ganti seher Kawasaki Blitz Joyz, karburator Keihin 26, kopling manual, CDI dual band busi ND Iridium dan knalpot racing tapi klep masih mau saya tanyakan adalah apakah benar kalo diameter klep diperbesar napas motor jadi panjang dan tarikan enteng? Rencananya mau ganti klep dengan Honda Sonic, atas jawabannya saya ucapkan terima Funzoel Email zoelzero2006 modifikasi, menaikkan kinerja motor bisa dilakukan dengan banyak hal, antara lain dengan bore up atau penggantian sektor perangkat pengapiannya juga prosentase performa motor bisa didongkrak sampai 80% di sektor bagian mekanik melakukan riset untuk bisa melakukan banyak hal salah satunya adalah penggantian klep standart ke yang lebih teknik klep motor Honda Sonic ukurannya cukup besar in24 dan outnya 28] dan batas idealnya masih dalam toleransi aman untuk diaplikasikan ke Honda intinya dengan penggantian klep lebih besar akan berimbas ke debit bahan bakar dan efeknya arus atau pasokan ke ruang bakar akan lebih ini harus diimbangi dengan penggantian per klepnya berikut noken as yang sesuai dengan perhitungan teknik penyesuaian, yang uraiannya pernah kita bahas nafas panjang dan pendeknya sebenarnya efeknya bukan dari sini tetapi erat dan ada hubungannya, spesifiknya ada pada setting mata gir sebagai penyambung atau penghubung dari saya semoga bermanfaat, terima kasih. ddn/ddn6Brom.